1.
Pengertian
Media
Media dalam komunikasi
berasal dari kata "mediasi" karena mereka hadir di antara pemirsa dan
lingkungan. Istilah ini sering digunakan untuk menyebutkan media massa
Media massa adalah alat
yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak
(menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar,
film, radio, TV (Cangara, 2002). Sementara pendapat lain mengatakan bahwa
khalayak massa itu haruslah heterogen dan tersebar di berbagai tempat yang
berbeda-beda. Sehingga komunikasi antara komunikator dan komunikan tidak
terjadi secara langsung dalam waktu tatap muka. Media komunikasi massa, yang
disebut juga media massa, dengan demikian dapat berupa media cetak seperti
surat kabar, majalah serta terbitan berkala lainnya, dan bulletin kantor
berita, dapat pula berupa media elektronik seperti radio, televisi, video dan
film.
Tidak semua media bisa
disebut media massa. Karakterisitik media massa terpopuler antara lain :
a. Publisitas
Disebarluaskan kepada public, khalayak,
atau banyak orang.
b. Universalitas
Pesannya bersifat umum, tentang segala
aspek kehidupan dan semua peristiwa di berbagai tempat, juga menyangkut
kepentingan umum karena sasaran dan pendengarnyaorang banyak (masyarakay umum).
c. Periodisitas
Tetap atau berkala, misalnya harian atau
mingguan, atau siaran sekian jam per hari.
d. Kontinuitas
Berkesinambungan atau terus menerus
sesuai dengan periode pengudara atau jadwal terbit.
e. Aktualitas
Berisi hal - hal baru, seperti informasi
atau laporan peristiwa terbaru, tips baru, dan sebagaianya. Aktualitas juga
berarti kecepatan penyampaian informasi kepada publik.
Jenis – jenis media
massa saat ini secara garis besar dibagi menjadi 3, yaitu :
a. Media
Cetak (Printed Media) : Surat kabar, tabloid, dan majalah.
b. Media
Elektronik (Electronic Media) : TV, Radio, Film dan Video.
c. Media
Siber (Cyber Media) : Website, Portal berita, Blog, dan media sosial.
Untuk
berkomunikasi melalui media massa, keterampilan atau keahlian yang harus
dimiliki antara lain menulis (writing), jurnalistik, broadcasting / announcing
skills, editing, bahasa jurnalistik (bahasa media), dan editing foto, audio,
dan video.
Tidak
di pungkiri, perkembangan teknologi media massa yang terus berubah dari waktu
kewaktu itu juga di sebabkan oleh implikasi sejarah perkembangan manusia itu sendiri
artinya, perkembangan komunikasi itu tidak ada kalau manusia tidak ingin
berkembang, dapat di katakan perkembangan komunikasi sejalan dengan
perkembangan sejarah manusia. Menurut melvin defleun dan sandra j. ball-rokeach
dalam bukunya theories off masscommunication (1989), setidak tidaknya di
sebutkan adanya revolusi komunikasi masa yaitu:
a. zaman
pengguna tanda dan isyarat sebagai alat komunikasi (the age of signs aand
signals)
b. zaman
di gunakannya percakapan dan bahasa sebagai alat berkomunikasi( the age of
specch and language)
c. zaman
di gunakannya tulisan sebagai alat komunikasi (the age of writing)
d. zaman
di gunakannya media cetak sebagai alat komunikasi dan informasi.
Setiap
orang mebutuhkan informasi sebagai
bagian dari tuntutan kehidupan dan sebagai penunjang kegiatannya. Media massa
sangat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan informasi tersebut.
2.
Pengertian
Smart Mobs
Smart Mobs atau yang
diartikan sebagai massa pintar mungkin secara logika dapat diartikan sebagai
masyarakat yang memiliki pemahaman teknologi yang tinggi, merurut Wikipedia
smart mobs atau massa pintar diartikan sebagai kelompok yang bertentangan
dengan konotasi massa berprilaku cerdas atau efisiean yang kuadratnya
meningkatkan jaringan, memungkinkan orang - orang untuk terhubung ke informasi
dan yang lainnya, untuk melakukan tugas yang memungkinkan sebuah koordinasi sosial.
Menurut Dewa Adhitiya
dalam blognya mengatakan bahwa smart mobs merupakan sekelompok manusia mendadak
berkumpul di tempat umum, lalu melakukan aktifitas bersama – sama dalam waktu
sangat singkat dan langsung bubar untuk kembali ke aktivitas masing – masing.
Peserta tidak saling kenal karena persiapannya dilakukan diam – diam, bahkan
lokasi baru diberitahukan pada H-1. Dalam pengertian lain Smart Mobs juga diartikan
sebagai suatu istilah yang berkaitan dengan pengguna teknologi sebagai media
yang memiliki mobilitas cukup tinggi untuk melakukan suatu proses social secara
missal.
Menurut Howard
Rheinghold dalam bukunya yang berjudul
Smart Mobs “The Next Social Revolution” menyatakan bahwa smart mobs adalah
indikasi teknologi yang berkembang untuk memberdayakan orang - orang atau
masyarakat.
Salah satu model yang paling populer dalam
koordinasi massa dan mobilisasi tren saat ini dikenal dengan sebutan Flash Mob,
kegiatan tersebut menggunakan saluran biasa untuk berkomunikasi, berkolaborasi
serta berkoordinasi dengan masyarakat umum atau pemerintah. Massa yang
menggunakan kekuatan mobilisasi jaringan sosial untuk mendorong perubahan
sering disebut massa cerdas atau Smart Mobs.
3.
Fungsi
dan Contoh Media Smart Mobs
Teknologi yang
digunakan dalam smart mobs biasanya teknologi yang memiliki mobilitas yang
tinggi seperti: teknologi internet dan teknologi telepon seluler dimana
teknologi ini memiliki mobilitas dan flexibilitas yang tinggi dan cepat. Contohnya pada jaman
seperti sekarang ini jaringan internet dan jaringan seluler dapat diakses dari
mana saja dan juga menyebarkan informasi melalui media social, teknologi ini membutuhkan
waktu yang sedikit cocok untuk smart mobs mengingat smart mobs melibatkan orang
dalam jumlah yang banyak. Pada dasarnya, smart mobs adalah implementasi
praktikal dari inteligen kolektif. Berdasarkan Rheingold, salah satu contoh
dari Smart Mobs adalah demonstran yang diorganisir oleh penggerak anti
globalosasi.
Seperti yang di
kemukakan Howard Rheinghold smart mobs adalah indikasi teknologi yang
berkembang untuk memberdayakan orang - orang atau masyarakat. Dan saat ini
media social sebagai media massa digunakan oleh orang – orang untuk saling
bertukar informasi atau melakukan hubungan jual beli tanpa mengenal jarak dan waktu.
Ciri – ciri dari Smart
mobs antara lain :
a. Pelakunya
banyak atau dilakukan oleh orang yang sangat banyak (massal).
b. Biasanya
dalam berkomunikasi/berkordinasi menggunakan teknologi yang memiliki mobilitas
yang tinggi.
contoh
lain dari penggunaan media smart mobs
a. Pada
tanggal 21 Januari 2001, Smart Mobs di Filipina lebih efektif digunakan dengan
pesan teks untuk menghasilkan protes yang akan menyebabkan jatuhnya Presiden
Joseph Estrada. Pesan teks tersebut adalah "Go 2EDSA, Wear blck."
Jumlah masyarakata Filipina yang menerima pesan tersebut kurang lebih satu juta
orang, masyarakat tersebut serentak melakukan aksi protes diam. Dalam kasus ini
kita dapat melihat kekuatan mobilisasi jaringan sosial untuk
mengekspresikan sudut pandang mereka demi mencapai suatu perubahan.
b. Aksi
perotes masyarakat Korea selatan untuk pembatasan daging impor sapi dari AS.
c. Fenomena
dinner En Blanc, yang telah diadakan setiap tahun di Paris, Perancis sejak 1988
untuk satu malam pertama di akhir bulan Juni. Para tamu undanagan hanya memakai
pakaian putih dan berkumpul di tempat yang telah ditentukan. pengetahuan yang
mereka miliki hanya sedikit dan dalam waktu yang sangat singkat. Mereka disana
membawa makanan, minuman, kursi, dan meja sendiri dan mereka selanjutnya berkumpul
dan makan, setelah itu mereka langsung
bubar begitu saja, acara ini hanya dapat dihadiri oleh orang - orang yang telah
mendapat undangan tentang lokasi yang digunakan.
d. Aksi
212 yang terjadi di Jakarta mengenai isu pelecehan surah Al-Maidah ayat 51 pada tahun 2017

No comments:
Post a Comment